Langsung ke konten utama

Mengapa Harus Bimbel

Sejak berumur 1 minggu sampai 15 tahun, 5 bulan, dan 30 hari aku hidup di dunia ini, aku belum pernah tinggal di tempat lain selain Galaxi, Bekasi Selatan.

Aku enjoy tinggal di lingkungan ini dan beberapa hari terakhir, aku mengamati sebuah taman –dulu adalah sebuah pemancingan– yang tiap harinya ada saja hal yang terjadi.

Setiap jam 3 sampai malam taman ini pasti dipenuhi oleh mobil dan motor yang parkir. Yah tidak mengejutkan, karena sebrangnya ada sebuah tempat les & bimbel. Jadi setelah jam sekolah, pasti taman ini ramai dengan mobil dan motor walaupun tidak ada orang di dalam taman.

Terkadang mobil dan motor ini mengganggu pesepeda, karena mereka suka parkir di depan gerbang masuk, alhasil menyusahkan kami yang sering mengendarai sepeda. Lalu, jika bimbelnya sudah selesai pasti komplek menjadi bising. Karena motor dan mobil anak-anak muda ini tidak sedikit yang diganti knalpotnya menjadi knalpot besar yang mengeluarkan suara yang tidak menyenangkan untuk telinga.

Ada juga hal lain yang kurang cocok dengan diriku tentang mobil dan motor ini. Aku selalu berolahraga pada malam hari. Dan berhubung taman ini dekat dan juga memiliki jogging track, jadi aku selalu memilih untuk berolahraga disana. Dan pasti, setiap kali aku berolahraga, pas sekali dengan jadwal bubar bimbel. Udara segar yang aku ekspektasikan langsung sirna begitu saja ketika sudah banyak kendaraan hang distarter.

Setelah bimbel pun, banyak juga yang nongkrong di taman sambil menyemil makanan dan minuman mereka. Tapi sayangnya, usai mereka haha-hihi, sampahnya mereka tinggal begitu saja. Padahal sudah tersedia tempat sampah di setiap sudut taman.

Jujur, aku suka dengan taman ini, karena biasanya sepi dan sangat nyaman dijadikan tempat berolahraga. Yah permasalahan utamanya sih ada di anak-anak bimbel wkwk.

Jadi kawan-kawanku,
jikalau parkir; mohon ditempatnya
jikalau nyampah; mohon ditempatnya
jikalau punya kendaraan; yang standart-standart saja
jikalau belajar; mohon juga ditempatnya
#salamanakhomeschooling

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemping Ceria Pramuka H1

"Eh tadi senter udah kan pah? Duh batrenya kayaknya sih udah aku masukin. AAAAK udah lengkap semua belom yaaaa????" Teriakan-teriakan di pagi itu menjadi alarm untuk tetangga-tetanggaku. Duh, aku jadi merasa bersalah. Pagi itu aku sangat khawatir karena takut ada barangku yang tertinggal. Tapi papa selalu menenangkanku dan bilang, "udah dicek belum listnya? udah lengkap semua kan? yaudah." Tapi tetap saja aku masih gelisah, heheheh. Akhirnya setelah semua lengkap, kami berangkat pada jam 07.56, dari rumah. Tapi di tengah perjalanan, papa mengingatkan lagi, dan ternyata aku lupa memasukkan tongkat pramuka ku kedalam mobil!!! Papa langsung banting stir, dan ngebut untuk sampai kerumah lagi. aku turun mobil, memanjat pagar, dan langsung mengambil tongkat pramuka sambil lari secepat mungkin, alhasil aku sempat terjatuh. Haduh, memang aku adalah anak yang sangat teledor. Setengah jam kemudian, akhirnya aku sampai di titik kumpul. Semuanya sudah berkumpul dan sudah ...

Perjalanan Dimulai (OasEksplorasi Day-1)

Alarm di ponselku sudah berbunyi berkali-kali, dan ketika aku tersadar, TERNYATA SUDAH JAM 3.30 PAGI!!! Seharusnya aku bangun jam 3.00 pagi ini, jadi aku langsung lompat dari ranjang, dan dengan buru-buru aku mengambil handuk yang tergantung di jemuran. Di dalam kamar mandi, kehebohan pun terjadi. Aku memakai sampo sebagai sabun cuci muka, memakai sabun mandi sebagai odol, dan hampir terpeleset karena buru-buru. Untung, malam sebelumnya aku sudah menyiapkan baju yang akan kupakai saat eksplorasi, jadi aku tinggal memakai baju di atas ranjang. Aku memasukkan carrier dengan berat 8 kg itu, ke dalam mobilku yang sudah di panaskan oleh papa. Akhirnya jam 04.00, aku berangkat ke St. Kranji dan sampai jam 04.30. Saat aku sampai, aku bertemu Kak Lini, Yla, Vyel, dan Abel. Dan berngkat ke St. Jakarta Kota bersama. Perjalanan dari Kranji sampai Jakarta Kota berjalan sangat lancar, karena kereta yang kami naiki tidak begitu ramai. Selama 1 jam berjalan menggunakan kereta, kami akhirny...

Wihiiiiii, Bermain Di Kepulauan Seribu!! (OasEksplorasi Day-2)

“Duh panas banget sih?!” pikirku yang masih   tergeletak di ranjang dengan baju yang basah kuyup terkena keringat. Walaupun ada AC di kamar, tapi sepertinya AC tersebut membuat kamar malah tambah panas. Saat kulihat jam tanganku, ternyata baru jam 2 pagi! Ugh, malam masih panjang, dan aku tidak bisa tidur karena panas yang sangat menusuk. Akhirnya, aku mengambil buku ku, dan mengipasi diriku sampai aku tertidur lagi. Aku terbangun lagi jam 05.00 pagi, dan langsung memukul pelan punggung Syifa dan Tata. Ya, untungnya mereka bangun cepat, jadi aku merasa lebih tenang karena tidak ada PR membangunkan orang yang susah dibangunkan. Pagi itu, kami langsung mengambil bolpen dan buku, sehingga dapat langsung menyelesaikan jurnal yang kemarin belum selesai. “Toktoktok” suara itu terdengan dari pintu kamar kami. “Syifa, Tata, sarapan dulu” suara Ibu masuk dari depan pintu kamar. Memang, Ibu tidak pernah sekalipun memanggil namaku :( . Ibu membelikan kami sarapan nasi uduk dan ...