Seperti biasa, pagi itu kami dibangunkan oleh Kaysan untuk subuhan. Hari itu aku benar-benar tak ingin bangun, karena anginnya sedang kencang dan itu membuatku menjadi mager. Bangun-bangun, Adinda langsung mengeluh padaku karena katanya aku menendang kepalanya. Tak kebayang bagaimana posisiku, tapi hal itu sebenarnya bisa terjadi sih. Aku yang mengungsi di tenda Regu Putri Do-Young memutuskan untuk bangun dan mengecek reguku. Wah, ternyata Anja sudah bangun dan sudah mengamati komporku. Ternyata dia bingung cara mengeluarkan gas dari kompor itu. Melihatnya, membuatku geli karena cara dia mengamati kompor, seperti mengamati serangga yang sudah sangat langka. Setelah puas menertawakan Anja (aku ketua yang buruk), aku akhirnya membantunya mengeluarkan gas. Untuk memulai hari, aku membereskan flysheet, matras, dan tali jemuran reguku. Dan hari itu aku harus melakukan kegiatan yang paling aku benci. Bukan hanya pulang, tapi harus packing ulang. ARGH sangat merepotkan! Karena buatku pack...