Tanggal 15-17 Maret kemarin, aku dan teman-teman mengikuti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan di Villa Botani, Bogor. Sebagai tiket kami berangkat ke LDK, kami harus melengkapi beberapa tugas pra-ekspedisi.
Persiapannya itu yang pertama, bikin nasi. Menurutku ini sangat penting karena tanpa latihan, kami tidak akan berhasil membuat nasi yang empuknya pas. Jadi harus banyak-banyak latihan memang guys. Nah yang tidak kalah penting juga adalah olahraga!! Kalau tidak olahraga yang benar nih guys, bakalan kecapean banget pas trekking. Jadi supaya bisa keep up, olahraganya harus yang niat ni.
Kami juga saling mengingatkan teman-teman seregu supaya memenuhi jadwal olahraga. Karena kalau ada yang keskip atau kosong, bisa-bisa kita nanti harus nyuciin piring regu lain. Untungnya reguku cukup disiplin dan bisa diandalkan. Jadi semua jadwal olahraga terpenuhi.
Banyak hal yang kualami saat berkegiatan di acara LDK kemarin. Contohnya, tali-temali, jurit malam, menjadi MC di api unggun, jalan-jalan di hutan, memasak ikan & ayam dari hidup, makan dengan tekanan, mendengar cerita-ceita dari kakak-kakak Menwa UI, dan banyak lagi.
Disana aku juga belajar untuk menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri dan orang lain. Menjadi pemimpin yang baik itu ternyata tidak gampang. Dari sharing Kak Opal kemarin, aku menyimak bahwa menjadi pemimpin yang baik, kita harus: disiplin, berkomunikasi yang baik, berstrategi, bisa menghadapi konflik dan mempunyai karakter Visoner, kharismatik, bertanggung jawab, percaya diri, teguh dan dapat berkomitmen, memiliki niat tulus dan ikhlas, memiliki empati, dapat mengontrol diri, dan memiliki jiwa relawan.
Dari seluruh kegiatan yang seru dan menyenangkan, kegiatan yang paling berkesan untukku adalah jurit malam. Kenapa? Karena melihat anggota reguku ketakutan dan panik itu cukup menarik dan lucu. Sebagai ketua regu, aku berusaha untuk melindungi mereka dan tetap menjalankan misi dengan baik, tapi gagal wkwkwk. Selain itu, membunuh ikan dan ayam merupakan kegiatan yang tak akan terlupakan juga. Baru kali itu aku mencabuti bulu-bulu dari ayam yang sudah mati. Kalau diingat-ingat memang seram sih, tapi asyik, gimana dong??
Setelah LDK, aku merasa harus lebih disiplin dan cekatan dalam melakukan kegiatan apapun.
Sepertinya segitu aja,, ok makasihh
Persiapannya itu yang pertama, bikin nasi. Menurutku ini sangat penting karena tanpa latihan, kami tidak akan berhasil membuat nasi yang empuknya pas. Jadi harus banyak-banyak latihan memang guys. Nah yang tidak kalah penting juga adalah olahraga!! Kalau tidak olahraga yang benar nih guys, bakalan kecapean banget pas trekking. Jadi supaya bisa keep up, olahraganya harus yang niat ni.
Kami juga saling mengingatkan teman-teman seregu supaya memenuhi jadwal olahraga. Karena kalau ada yang keskip atau kosong, bisa-bisa kita nanti harus nyuciin piring regu lain. Untungnya reguku cukup disiplin dan bisa diandalkan. Jadi semua jadwal olahraga terpenuhi.
Banyak hal yang kualami saat berkegiatan di acara LDK kemarin. Contohnya, tali-temali, jurit malam, menjadi MC di api unggun, jalan-jalan di hutan, memasak ikan & ayam dari hidup, makan dengan tekanan, mendengar cerita-ceita dari kakak-kakak Menwa UI, dan banyak lagi.
Disana aku juga belajar untuk menjadi pemimpin yang baik bagi diri sendiri dan orang lain. Menjadi pemimpin yang baik itu ternyata tidak gampang. Dari sharing Kak Opal kemarin, aku menyimak bahwa menjadi pemimpin yang baik, kita harus: disiplin, berkomunikasi yang baik, berstrategi, bisa menghadapi konflik dan mempunyai karakter Visoner, kharismatik, bertanggung jawab, percaya diri, teguh dan dapat berkomitmen, memiliki niat tulus dan ikhlas, memiliki empati, dapat mengontrol diri, dan memiliki jiwa relawan.
Dari seluruh kegiatan yang seru dan menyenangkan, kegiatan yang paling berkesan untukku adalah jurit malam. Kenapa? Karena melihat anggota reguku ketakutan dan panik itu cukup menarik dan lucu. Sebagai ketua regu, aku berusaha untuk melindungi mereka dan tetap menjalankan misi dengan baik, tapi gagal wkwkwk. Selain itu, membunuh ikan dan ayam merupakan kegiatan yang tak akan terlupakan juga. Baru kali itu aku mencabuti bulu-bulu dari ayam yang sudah mati. Kalau diingat-ingat memang seram sih, tapi asyik, gimana dong??
Setelah LDK, aku merasa harus lebih disiplin dan cekatan dalam melakukan kegiatan apapun.
Sepertinya segitu aja,, ok makasihh
Komentar
Posting Komentar