Langsung ke konten utama

Tantangan Mini Exploration (Paperclip Challenge)

Pada tanggal 1 Oktober 2017, aku melakukan tantangan yang terakhir yaitu Paperclip Challenge.
Bagaimana cara kerjanya? Jadi kita harus menukarkan paperclip ke orang yang tidak kita kenal, nah orang yang kita tukar paperclipnya dapat memberi kita barang yang dia punya.
Sebetulnya, aku sudah melakukan challenge ini di hari sebelumnya. Aku menukarkan paperclip, dan mendapatkan mousepad. Tapi aku sayang mau menukarkan mousepad itu lagi ke orang lain. Mendingan buat aku aja hehe, jadi aku mengulangi tantangan ini lagi


Jadi pertama, aku menukarkan paperclip dengan kasir di salon. Aku menukarkan 3 paperclip, dan mendapatkan 1 bolpen. 












Selesai dari salon, mama mengajakku untuk membeli baju, jadi aku menukarkan bolpen hasil tukaranku tadi dengan kasir di toko baju. Dan aku mendapatkan sebungkus teh sachetan sebagai hasil tukarannya.












Ini teh sachet yang aku dapatkan :)














Saat aku menukarkan paperclip, orang yang aku minta tukar pasti ketawa. Ada yang bingung, dan malah ada yang langsung memberiku tukarannya tanpa bertanya apapun. Untungnya di tantangan ini aku berhasil dan tidak ada halangan. Aku lumayan deg-degan karena harus berbicara dengan orang, dan meminta untuk menukar barang. Aku hanya dapat melakukan paperclip challenge segini saja, karena tidak sempat keluar rumah lagi. Aku cukup puas dengan tantangan-tantangan yang aku lakukan, tapi aku rasa aku dapat melakukan yang lebih baik. Ya, ini semua proses belajar, jadi kalau aku mendapatkan tantangan seperti ini lagi, aku akan berjuang lebih baik!

Fyuuh, akhirnya selesai juga tantangan-tantangan eksplorasi ku ini.
Terima kasih semua yang sudah membaca blogku!
Salam, Minuit! 👊

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan/Minuman

Untuk tantangan ke-8, regu kami diberi tugas untuk mencari informasi tentang pertolongan pertama pada keracunan makanan/minuman. Pertamanya aku bingung mau bikin apa ya? Dan tidak tau akan menuliskan apa saja di tugas kali ini. Tapi setelah berunding bersama teman-teman seregu, kami membagi tugas, dan dalam waktu yang sangat singkat, tugas kami terkumpul semua. Setelah bingung-bingung mau buat apa, akhirnya aku memutuskan untuk membuat infografis yang simpel tapi jelas. Inilah infografisku, yang aku buat dalam 1 jam menggunakan aplikasi dari hp. Wah perjuangannya amat sangat lah pokoknya..

Kemping Ceria H2 - HARI YANG MENYENANGKAN

"SAHUUUUR SAHUUUUR!!!" "Duh yaampun, perasaan baru aja tidur!" pikirku pagi itu saat dibangunkan oleh salah satu teman laki-laki. Aku duduk, mengumpulkan nyawa, lalu teriak membangunkan teman-teman satu tendaku. "YAAAK SELAMAT PAGIIIIII!! YOK BANGUN YOK!!" yang dijawab dengan tendangan dari Adinda. Teman-teman satu tenda ku tidak ada yang bangun. Hanya Anja yang sudah duduk sambil mengucek-ucek matanya. Aku menepuk kakinya Michelle, Agla, dan kemudian Adinda. Tapi hanya dijawab dengan "HmmmMmmMMm" dari mereka. Tak lama kemudian, Khansa mendorong-dorong pintu tenda kami, berniat untuk membangunkan. Aku memang sudah tidak sabar keluar tenda dan melihat indahnya pagi hari disana. Berhubung yang lainnya masih belum termotivasi untuk bangun, aku keluar sendiri. Betul-betul indah pagi itu! Sebenernya sih masih gelap, tapi udaranya yang sejuk membuatku melupakan tugas-tugas! "AKHIRNYA AKU BISA JOGED!" Diluar, aku bertemu Tata, Katya, dan

Tantangan Mini Exploration (Observe Them All 2)

#tantangan2 jilid 2 #observethemall Aku memilih ibu penjual soto untuk aku wawancarai karena aku sudah berlangganan di soto itu dari aku masih kecil sekali. Soto yang ibu itu buat sangat enak, kuahnya bening berwarna kuning, gurihnya pas, dan setiap kali kesana, pasti tidak pernah bosan. Ibu penjualnya sangat ramah, jadi sering mengobrol bersama aku, mama, dan juga papa. Warungnya yang dulu dan sekarang sangat berbeda. Dulu warungnya sangat sempit, dan sekarang sudah diperlebar. Tapi ada yang tidak berubah, yaitu dari dulu sampai sekarang, ibu penjual soto selalu memanggil namaku “Lastri” padahal namaku “Ratri”. Dari aku berumur 3 tahun, sampai aku berumur 13 tahun, tetap saja ibu penjual soto memanggil aku “Lastri”. Malam sebelum aku mewawancarai ibu penjual soto, aku membuat daftar pertanyaan terlebih dahulu supaya aku tidak canggung di depan ibu penjual soto. Isinya antara lain: 1.        Ibu namanya siapa? 2.        Sudah berapa lama berjualan soto? 3.        K