Langsung ke konten utama

Hasil Output & Pendalaman Output

Dokumenter

Videographer & Script Writer: Ratri

Topik: Kehidupan Sebuah Keluarga Di Pulau Harapan

Hasil Riset: Pulau Harapan memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.205 jiwa atau 427 KK dan terdiri dari 3 RW. Penduduk Pulau Harapan sebagian besar merupakan pendatang, bukan penduduk asli pulau yang berasal dari berbagai macam suku yakni: Bugis, Mandar, dan Jawa. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah sebagai nelayan tangkap dan budidaya. Sarana dan prasarana yang  tersedia adalah kantor lurah dan rumah dinas, satu unit puskesmas, sarana peribadatan berupa masjid. Sebagian jalan di pulau tersebut menggunakan paving blok, dengan lebar kurang lebih 1 meter. Untuk mengelilingi pulau, dibutuhkan waktu 10-20 menit melalui jalan tersebut. Pulau ini juga memiliki dermaga untuk kapal berlabuh yang berada di sisi timur pulau.

Rencana Output: Membuat sebuah video dokumenter berdurasi 6 - 8 menit tentang sebuah keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak yang tinggal di pulau tersebut.
Tujuan Output: Untuk mengetahui kehidupan keseharian keluarga yang tinggal di sebuah pulau yang cukup jauh dari kota besar. 

Daftar kegiatan untuk pembuatan Output: 
Hari 1:
1. Mencari keluarga yang sesuai dengan tujuan output. Diharapkan keluarga induk semang tempatku tinggal dapat kujadikan narasumber bagi outputku.
2. Melakukan pendekatan personal dengan keluarga tersebut, seperti mengobrol dan berkenalan dengan seluruh anggota keluarganya, sekaligus melakukan riset awal dan mengumpulkan informasi yang lebih banyak.
Hari 2:
3. Wawancara dan perekaman video dengan anggota keluarga dengan panduan script wawancara yang sudah kusiapkan dan  ditambah dengan pertanyaan on the spot, sesuai dengan riset kecil yang sudah kulakukan sebelumnya.
4. Pengambilan stock shoot (footage) yang sesuai dengan poin-poin yang kudapatkan pada saat wawancara yang berlokasi di sekitar tempat wawancara (diharapkan bisa di sekitar rumah).
5. Membuat janji untuk melakukan shooting di areal rumah, maupun tempat berkegiatan para anggota keluarga.
6. Melakukan shooting dengan para anggota keluarga seperti: 
     - di rumah (kegiatan keseharian anggota keluarga waktu di rumah)
     - di tempat kerja bapak/ibu (kegiatan bapak/ibu ketika bekerja)
     - di sekolah (ketika anak berangkat dan berada di sekolah)
     - di tempat bermain (ketika anak bermain)
     - di tempat2 lain yang sesuai dengan poin2 yang didapat ketika wawancara.
Hari 3:
7. Melakukan pengambilan gambar lingkungan pulau, seperti pantai pada waktu pagi, waktu sore, rumah waktu malam, dsb. (ambil footage sebanyak-banyaknya karena menurutku pasti akan sangaat berguna untuk insert di videoku nanti)

Script Wawancara:
Berikut ini adalah script wawanara yang sudah kusiapkan:

Wawancara Ayah:
Cerita tentang diri subyek:
 o Nama
 o Umur
 o Asal
Kenapa memilih pekerjaan ini?
Suka dukanya dalam menjalankan pekerjaan ini.
 o Untuk kedepannya, apa harapannya?
Pendapatan perbulan
 o Apakah cukup untuk kebutuhan hidup sehari-hari?
 o Bagaimana mengatur pendapatan?
Boleh ceritakan tentang keluarganya?
 o Anaknya berapa? Umur berapa saja?
 o Nama pasangan siapa? Pekerjaan pasangan apa?
Biasanya kalau tidak bekerja/libur, ngapain saja?
 o Kegiatan sehari-harinya
Menurut bapak, apa yang paling penting dalam kehidupan berkeluarga?
 o Waktu bersama
 o Ekonomi/keuangan keluarga
 o Pendidikan & masa depan anak
Harapan terhadap keluarga bapak

Wawancara Ibu:
Ceritakan diri anda
 o Nama
 o Umur
 o Asal
 o Pekerjaan
•  Menurut ibu, apa yang paling penting dalam kehidupan berkeluarga?
 o Waktu bersama
 o Ekonomi/keuangan keluarga
 o Pendidikan & masa depan anak
Apakah pendapatan dari bapak mencukupi kebutuhan sehari-hari keluarga?
Apakah dipulau ini kebutuhan sehari-hari cukup tersedia?
Apakah ketersediaan gizi keluarga terpenuhi di pulau ini?
Bisa ceritakan tentang pendidikan anak di pulau ini?
 o Sekolah
 o Pergaulan/sosialisasi
 o Moral
Menurut ibu, bagaimana dengan fasilitas kesehatan untuk keluarga di pulau ini?

Wawancara anak:
Ceritakan tentang diri kamu
 o Nama
 o Umur
 o Sekolah/kelas
 o Hobi
 o Cita-cita (knp)
Ceritakan kegiatan kamu sehari-hari
 o Kalau main dimana?
 o Main sama siapa saja biasanya?
 o Di pulau ini, tempat paling asik menurut kamu dimana?
 o Asik tidak tinggal di pulau?
 o Sudah pernah ke kota Jakarta?
 o Enakan tinggal disini, atau di kota?


Wawancara anak (remaja-dewasa):
Ceritakan tentang diri kamu
 o Nama
 o Umur
 o Sekolah/kelas
 o Hobi
 o Cita-cita (knp)
Bagaimana pergaulan disana?
 o Biasanya kalo ngumpul-ngumpul dimana?
 o Ngapain aja biasanya?
Sosialisasi
 o Apakah kamu terhubung dengan kehidupan social media?
 o Menurut kamu gimana?
 o Punya sosmed apa saja?



Daftar Shoot:
1. Pantai / dermaga tempat kapal merapat
2. Perkampungan penduduk
3. Rumah tempat keluarga narasumber tinggal
4. narasumber ketika diwawancara
5. Detail rumah narasumber (foto keluarga, perabot, ruangan-ruangan, halaman, dapur, ruang makan, dsb)
6. Kegiatan para anggota keluarga di rumah (interaksi antar anggota keluarga)
7. Lokasi kerja Bapak/Ibu (kegiatan dan interaksi bapak/ibu dengan pekerjaannya)
8. Lokasi sekolah anak (kegiatan dan interaksi anak dengan teman-temannya)
9. Lokasi bermain anak (kegiatan dan interaksi anak dengan teman-temannya)
10. Pantai
11. Perkampungan (kegiatan masyarakat sekitar)
12. Masjid
13. Puskesmas
14. Kantor lurah

Perlengkapan:
1. Kamera Mirorless
2. Lensa kit 18-55, Lensa tele 55-200, Lensa Fix 50
3. 2 buah batre kamera
4. Charger
5. Microphone
6. Recorder
7. Tripod
8. Memory card
9. Batre cadangan

Ini hasil dummy outputku. Sedikit susah untuk mewawancarainya, tapi kemarin aku belajar untuk mewawancarai orang dengan benar. Aku menghabiskan waktu 14 jam hanya untuk mengedit video ini, dan aku merasa puas dengan hasilnya.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kemping Ceria Pramuka H1

"Eh tadi senter udah kan pah? Duh batrenya kayaknya sih udah aku masukin. AAAAK udah lengkap semua belom yaaaa????" Teriakan-teriakan di pagi itu menjadi alarm untuk tetangga-tetanggaku. Duh, aku jadi merasa bersalah. Pagi itu aku sangat khawatir karena takut ada barangku yang tertinggal. Tapi papa selalu menenangkanku dan bilang, "udah dicek belum listnya? udah lengkap semua kan? yaudah." Tapi tetap saja aku masih gelisah, heheheh. Akhirnya setelah semua lengkap, kami berangkat pada jam 07.56, dari rumah. Tapi di tengah perjalanan, papa mengingatkan lagi, dan ternyata aku lupa memasukkan tongkat pramuka ku kedalam mobil!!! Papa langsung banting stir, dan ngebut untuk sampai kerumah lagi. aku turun mobil, memanjat pagar, dan langsung mengambil tongkat pramuka sambil lari secepat mungkin, alhasil aku sempat terjatuh. Haduh, memang aku adalah anak yang sangat teledor. Setengah jam kemudian, akhirnya aku sampai di titik kumpul. Semuanya sudah berkumpul dan sudah ...

Perjalanan Dimulai (OasEksplorasi Day-1)

Alarm di ponselku sudah berbunyi berkali-kali, dan ketika aku tersadar, TERNYATA SUDAH JAM 3.30 PAGI!!! Seharusnya aku bangun jam 3.00 pagi ini, jadi aku langsung lompat dari ranjang, dan dengan buru-buru aku mengambil handuk yang tergantung di jemuran. Di dalam kamar mandi, kehebohan pun terjadi. Aku memakai sampo sebagai sabun cuci muka, memakai sabun mandi sebagai odol, dan hampir terpeleset karena buru-buru. Untung, malam sebelumnya aku sudah menyiapkan baju yang akan kupakai saat eksplorasi, jadi aku tinggal memakai baju di atas ranjang. Aku memasukkan carrier dengan berat 8 kg itu, ke dalam mobilku yang sudah di panaskan oleh papa. Akhirnya jam 04.00, aku berangkat ke St. Kranji dan sampai jam 04.30. Saat aku sampai, aku bertemu Kak Lini, Yla, Vyel, dan Abel. Dan berngkat ke St. Jakarta Kota bersama. Perjalanan dari Kranji sampai Jakarta Kota berjalan sangat lancar, karena kereta yang kami naiki tidak begitu ramai. Selama 1 jam berjalan menggunakan kereta, kami akhirny...

Wihiiiiii, Bermain Di Kepulauan Seribu!! (OasEksplorasi Day-2)

“Duh panas banget sih?!” pikirku yang masih   tergeletak di ranjang dengan baju yang basah kuyup terkena keringat. Walaupun ada AC di kamar, tapi sepertinya AC tersebut membuat kamar malah tambah panas. Saat kulihat jam tanganku, ternyata baru jam 2 pagi! Ugh, malam masih panjang, dan aku tidak bisa tidur karena panas yang sangat menusuk. Akhirnya, aku mengambil buku ku, dan mengipasi diriku sampai aku tertidur lagi. Aku terbangun lagi jam 05.00 pagi, dan langsung memukul pelan punggung Syifa dan Tata. Ya, untungnya mereka bangun cepat, jadi aku merasa lebih tenang karena tidak ada PR membangunkan orang yang susah dibangunkan. Pagi itu, kami langsung mengambil bolpen dan buku, sehingga dapat langsung menyelesaikan jurnal yang kemarin belum selesai. “Toktoktok” suara itu terdengan dari pintu kamar kami. “Syifa, Tata, sarapan dulu” suara Ibu masuk dari depan pintu kamar. Memang, Ibu tidak pernah sekalipun memanggil namaku :( . Ibu membelikan kami sarapan nasi uduk dan ...