Langsung ke konten utama

Wihiiiiii, Bermain Di Kepulauan Seribu!! (OasEksplorasi Day-2)



“Duh panas banget sih?!” pikirku yang masih  tergeletak di ranjang dengan baju yang basah kuyup terkena keringat. Walaupun ada AC di kamar, tapi sepertinya AC tersebut membuat kamar malah tambah panas. Saat kulihat jam tanganku, ternyata baru jam 2 pagi! Ugh, malam masih panjang, dan aku tidak bisa tidur karena panas yang sangat menusuk. Akhirnya, aku mengambil buku ku, dan mengipasi diriku sampai aku tertidur lagi.

Aku terbangun lagi jam 05.00 pagi, dan langsung memukul pelan punggung Syifa dan Tata. Ya, untungnya mereka bangun cepat, jadi aku merasa lebih tenang karena tidak ada PR membangunkan orang yang susah dibangunkan. Pagi itu, kami langsung mengambil bolpen dan buku, sehingga dapat langsung menyelesaikan jurnal yang kemarin belum selesai.

“Toktoktok” suara itu terdengan dari pintu kamar kami. “Syifa, Tata, sarapan dulu” suara Ibu masuk dari depan pintu kamar. Memang, Ibu tidak pernah sekalipun memanggil namaku :(. Ibu membelikan kami sarapan nasi uduk dan teh hangat. Wah, nikmat sekali rasanya.

Hari ini jadwal kami adalah membersihkan pantai di Pulau Kayu Angin Bira, snorkeling di Perairan Pulau Macan, lalu bermain sepuasnya di Pulau Perak!!!

Jam 06.00, kami sudah siap dengan tas kami yang berisi barang-barang yang dibutuhkan nanti. Dan akhirnya setelah beberapa menit kami bergelud dengan kamar yang berantakan, pada jam 06.30 kami siap berangkat ke titik kumpul!!
 Titik kumpul kami, pada hari itu di taman terpadu. Kami berjalan cepat, lebih tepatnya berlari ke taman terpadu karena takut telat. Disana sudah banyak teman-teman berkumpul, sambil bermain ayunan. Setelah semuanya berkumpul, kami diberi pelampung masing-masing dan siap berangkat!!!!!

Tujuan pertama kami adalah Pulau Kayu Angin Bira. Kami mengumpulkan sampah-sampah di pulau ini. Wah, panas betul pagi itu. Pulau ini adalah pulau dimana penyu bertelur, tapi sayangnya pulau ini banyak sampahnya. Jadi kami bertugas untuk memungut sampah-sampah yang berserakan di pulau ini. Aku, Tata, dan Syifa berhasil menumpulkan sampah banyak! Dan ketika kami lihat, teman-teman kamipun mendapatkan sampah dalam jumlah yang banyak juga!!! Kami hebat ya?!

Kami begitu kelelahan karena mengelilingi pulau sambil memungut sampah. Tak lama setelah kelompokku selesai, kami dipersilahkan naik ke kapal untuk meneruskan perjalanan. Kami pergi ke perairan Pulau Macan untuk bersnorkeling. Pertama, aku agak takut-takut karena aku ngeri kalau tenggelam. Tapi terima kasih kepada Ziel dan Abel yang telah memberanikanku, akhirnya aku melompat dan wah, segar juga ya! Ikan-ikan benar-benar sangat dekat dengan kami, bahkan kami dapat memegang ikan-ikannya. Kami snorkeling cukup lama, dan kami sempat di foto dalam air. Pokoknya keren deh!!

Teman-teman sudah mulai naik keatas kapal, jadi aku ikut naik. Saat menaiki kapal, badanku jadi terasa sangat berat. Aku hampir jatuh lagi saat memanjat kapal. Setelah berhasil bergulad dengan tangga kapal, akhirnya aku berhasil menapakkan kakiku di atas kapal. Pada saat itu, matahari sangat terik, jadi kakiku kepanasan dan membuatku lompat-lompat di atas kapal.
Selesai kami snorkeling, kami dibawa ke Pulau Perak. Disana kami makan siang, lalu kami…… BERMAIN!! Aku sudah menunggu berbulan-bulan untuk hari ini, dan akhirnya tiba! Kami bermain di pantai yang sangat indah. Awalnya, aku hanya ingin di pasir saja tanpa basah-basahan. Tapi sayangnya, Fattah memasukkan pasir basah ke dalam bajuku. Jadi mau tidak mau, aku ikut basah-basahan. Tapi aku berterimakasih juga ke Fattah, karena kalau dia tidak memasukkan pasir basah ke bajuku, mungkin aku tetap tidak ikut basah-basahan dan melewatkan keasyikan yang luar biasa! Saat aku sedang nyebur ke laut, sepertinya ada serangga atau binatang yang menyengat kakiku. Jadi aku tidak bisa melanjutkan bermain di air :(. Tapi untungnya setelah kakiku disengat, kami pulang, jadi aku tidak merasa begitu dirugikan.

Setelah perjalanan yang lumayan panjang, kami akhirnya sampai Pulau Harapan. Jam 15.00 Aku, Tata, dan Syifa sudah sampai rumah inang dan langsung mandi karena habis snorkeling. Tak lama setelah kami mandi, kami memutuskan untuk keluar rumah, dan aku memutuskan untuk mengambil beberpa footage untuk outputku yaitu sebuah video documenter.

Tidak ada yang spesial sore itu, jadi kami memutuskan untuk kembali ke rumah berharap ada makanan. Dan yak!! Saat kami pulang, hidangan makan malam sudah ada di atas meja! Wah terlihat sangat lezat makan malam kami waktu itu. Kami mendapatkan makan malam ikan goreng andalan Bu Jejah yang lezat, sup sayur yang hangat tapi segar, bersama tempe yang digoreng keemasan. Dengan lahap, kami menyantap makan malam kami. Malam itu, kami tidak mengerjakan jurnal kami di luar karena kami terlalu lelah. Jadi setelah makan malam, kami masuk kamar dan menulis jurnal.

Dan kami mengakhiri malam kami dengan merekam “room tour” dengan pembawa acara Syifa!! Malam itu mungkin malam yang paling lucu untuk kami.
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan/Minuman

Untuk tantangan ke-8, regu kami diberi tugas untuk mencari informasi tentang pertolongan pertama pada keracunan makanan/minuman. Pertamanya aku bingung mau bikin apa ya? Dan tidak tau akan menuliskan apa saja di tugas kali ini. Tapi setelah berunding bersama teman-teman seregu, kami membagi tugas, dan dalam waktu yang sangat singkat, tugas kami terkumpul semua. Setelah bingung-bingung mau buat apa, akhirnya aku memutuskan untuk membuat infografis yang simpel tapi jelas. Inilah infografisku, yang aku buat dalam 1 jam menggunakan aplikasi dari hp. Wah perjuangannya amat sangat lah pokoknya..

Kemping Ceria H2 - HARI YANG MENYENANGKAN

"SAHUUUUR SAHUUUUR!!!" "Duh yaampun, perasaan baru aja tidur!" pikirku pagi itu saat dibangunkan oleh salah satu teman laki-laki. Aku duduk, mengumpulkan nyawa, lalu teriak membangunkan teman-teman satu tendaku. "YAAAK SELAMAT PAGIIIIII!! YOK BANGUN YOK!!" yang dijawab dengan tendangan dari Adinda. Teman-teman satu tenda ku tidak ada yang bangun. Hanya Anja yang sudah duduk sambil mengucek-ucek matanya. Aku menepuk kakinya Michelle, Agla, dan kemudian Adinda. Tapi hanya dijawab dengan "HmmmMmmMMm" dari mereka. Tak lama kemudian, Khansa mendorong-dorong pintu tenda kami, berniat untuk membangunkan. Aku memang sudah tidak sabar keluar tenda dan melihat indahnya pagi hari disana. Berhubung yang lainnya masih belum termotivasi untuk bangun, aku keluar sendiri. Betul-betul indah pagi itu! Sebenernya sih masih gelap, tapi udaranya yang sejuk membuatku melupakan tugas-tugas! "AKHIRNYA AKU BISA JOGED!" Diluar, aku bertemu Tata, Katya, dan

Hasil Output & Pendalaman Output

Dokumenter Videographer & Script Writer: Ratri Topik: Kehidupan Sebuah Keluarga Di Pulau Harapan Hasil Riset: Pulau Harapan memiliki jumlah penduduk sebanyak 2.205 jiwa atau 427 KK dan terdiri dari 3 RW. Penduduk Pulau Harapan sebagian besar merupakan pendatang, bukan penduduk asli pulau yang berasal dari berbagai macam suku yakni: Bugis, Mandar, dan Jawa. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah sebagai nelayan tangkap dan budidaya. Sarana dan prasarana yang  tersedia adalah kantor lurah dan rumah dinas, satu unit puskesmas, sarana peribadatan berupa masjid. Sebagian jalan di pulau tersebut menggunakan paving blok, dengan lebar kurang lebih 1 meter. Untuk mengelilingi pulau, dibutuhkan waktu 10-20 menit melalui jalan tersebut. Pulau ini juga memiliki dermaga untuk kapal berlabuh yang berada di sisi timur pulau. Rencana Output: Membuat sebuah video dokumenter berdurasi 6 - 8 menit tentang sebuah keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan anak yang tinggal d