Langsung ke konten utama

Output Eksplorasi 2017

Halo semuanya, maaf nih baru upload lagi, dan uploadnya bukan bercerita tentang "teman-temanku". Aku sedang mengerjakan tugas homeschoolingku. Jadi, aku akan menjalankan sebuah perjalanan ke pulau untuk mempelajari sesuatu yang aku minati di pulau tersebut, dan ini salah satu tugasku:

Output Eksplorasi 2017
·       Bentuk output:
o   Video documenter tentang profil profesi seseorang yang ada di pulau.
o   Durasi: 6-10 menit
o   Tanpa narator, diceritakan langsung dari orang pertama/tokoh utama.
o   Mendokumentasikan keseharian tokoh utama, yang berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, dan lingkungan tempat hidup tokoh utama.

·       Sistematika peliputan/pendokumentasian:
A.    Membuat template script
B.    Menentukan profesi apa yang akan didokumentasikan.
C.    Persiapan alat sesuai dengan kebutuhan
D.    Observasi lokasi dan Subyek

A. Membuat template script:
       Karena masih belum pasti di pulau apa kita akan berkegiatan, dan profesi apa saja yang ada di sana, maka dibutuhkan sebuah script yang bisa digunakan untuk berbagai profesi.
Secara garis besar, script akan berisikan tentang:
·       Who
Berkaitan dengan kehidupan pribadi tokoh utama, seperti keluarganya, tetangganya, lingkungannya, latar belakangnya, dll.


·       What & Why
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pekerjaannya, seperti kenapa memilih profesi tersebut, suka dan dukanya selama menjalankan profesi tsb.

·       Where
Disini aku akan banyak menggali lebih banyak tentang lokasi dimana dia bekerja, seperti perlengkapan kerja, risiko kerja, kondisi tempat kerja, jam kerja, dll.

·       How
Bagaimana dia menjalankan pekerjaannya. Aku akan menampilkan detail bagaimana dia akan melakukan pekerjaannya.

        B. Menentukan profesi yang akan didokumentasikan:
Step 1: Mencari informasi tentang pulau yang akan kita kunjungi
Step 2: Setelah mengetahui pulau apa yang akan kita datangi, mencari informasi sebanyak-banyaknya tentang pulau itu, seperti letak lokasinya, kehidupan masyarakatnya, fasilitas-fasilitas yang sudah ada disana, dari situ aku akan mengetahui profesi apa saja yang ada disana.
Step 3: Menentukan profesi apa yang akan aku angkat kedalam video documenter yang akan aku buat.


   C. Persiapan alat sesuai dengan kebutuhan:
Setelah mengetahui lokasi dan profesi apa yang akan aku dokumentasikan, aku bisa mempersiapkan alat yang sesuai dengan kebutuhanku. Seperti jenis lensa yang akan aku bawa, kamera yang akan aku gunakan, dan perlengkapan-perlengkapan lain seperti tripod, lampu, alat perekam, dll.


     D. Observasi lokasi dan subyek:
Sampai dipulau, hal pertama yang akan kulakukan adalah melakukan observasi tempat. Mencari lokasi tempat tinggal dan tempat bekerja subyek. Mencari siapa yang akan menjadi subyek outputku, misalnya aku akan mencari sekolah jika subyekku adalah seorang guru, atau mencari puskesmas jika subyekku adalah seorang dokter/bidan, dan jika profesi subyekku adalah nelayan, aku akan mencari perkampungan nelayan.
Setelah menemukan orang yang akan menjadi subyek film ku, aku akan berkenalan dan meminta ijin kepadanya untuk mendokumentasikan kehidupan dan profesinya.

  
     









Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wihiiiiii, Bermain Di Kepulauan Seribu!! (OasEksplorasi Day-2)

“Duh panas banget sih?!” pikirku yang masih   tergeletak di ranjang dengan baju yang basah kuyup terkena keringat. Walaupun ada AC di kamar, tapi sepertinya AC tersebut membuat kamar malah tambah panas. Saat kulihat jam tanganku, ternyata baru jam 2 pagi! Ugh, malam masih panjang, dan aku tidak bisa tidur karena panas yang sangat menusuk. Akhirnya, aku mengambil buku ku, dan mengipasi diriku sampai aku tertidur lagi. Aku terbangun lagi jam 05.00 pagi, dan langsung memukul pelan punggung Syifa dan Tata. Ya, untungnya mereka bangun cepat, jadi aku merasa lebih tenang karena tidak ada PR membangunkan orang yang susah dibangunkan. Pagi itu, kami langsung mengambil bolpen dan buku, sehingga dapat langsung menyelesaikan jurnal yang kemarin belum selesai. “Toktoktok” suara itu terdengan dari pintu kamar kami. “Syifa, Tata, sarapan dulu” suara Ibu masuk dari depan pintu kamar. Memang, Ibu tidak pernah sekalipun memanggil namaku :( . Ibu membelikan kami sarapan nasi uduk dan ...

Perjalanan Dimulai (OasEksplorasi Day-1)

Alarm di ponselku sudah berbunyi berkali-kali, dan ketika aku tersadar, TERNYATA SUDAH JAM 3.30 PAGI!!! Seharusnya aku bangun jam 3.00 pagi ini, jadi aku langsung lompat dari ranjang, dan dengan buru-buru aku mengambil handuk yang tergantung di jemuran. Di dalam kamar mandi, kehebohan pun terjadi. Aku memakai sampo sebagai sabun cuci muka, memakai sabun mandi sebagai odol, dan hampir terpeleset karena buru-buru. Untung, malam sebelumnya aku sudah menyiapkan baju yang akan kupakai saat eksplorasi, jadi aku tinggal memakai baju di atas ranjang. Aku memasukkan carrier dengan berat 8 kg itu, ke dalam mobilku yang sudah di panaskan oleh papa. Akhirnya jam 04.00, aku berangkat ke St. Kranji dan sampai jam 04.30. Saat aku sampai, aku bertemu Kak Lini, Yla, Vyel, dan Abel. Dan berngkat ke St. Jakarta Kota bersama. Perjalanan dari Kranji sampai Jakarta Kota berjalan sangat lancar, karena kereta yang kami naiki tidak begitu ramai. Selama 1 jam berjalan menggunakan kereta, kami akhirny...

IPB Hari 1 - PENGAMATAN ALAM

"TEWEWEWEWW" Aku mendengar alarmku yang sudah berbunyi kesekian kalinya, dan hanya aku snooze. Tapi akhirnya setelah berbunyi lagi, Papa membangunkan aku dengan memukul kakiku. Aku terbangun dan hanya mengeluarkan suara aneh yang artinya aku masih ngantuk dan tidak mau bangun. Ya sayangnya aku teringat bahwa aku harus berangkat pagi, dan sudah janjian dengan Abel dan Hanin di St. Kranji. Aku akhirnya bangkit dari tempat tidur, dan menyambar handuk dengan cepat kilat. Dan aktifitas pagi yang classic pun terjadi, memakai sabun sebagai odol.....? Ya, pokoknya gitu. Mama menyiapkan bekal makan siangku, lalu aku siap berangkat! "ABEL BURUAN" Aku sampai di St. Kranji sekitar jam 4.45, dan ternyata belum ada yang datang. Jadi aku menunggu dengan carrierku yang menurutku gedenya "lebay". Sebenarnya tidak terlalu berat, tapi karena ada sepatu boot yang tinggi, memenuhi tempat. Jadi aku terpaksa menggunakan carrier, dan tidak bisa menggunakan tas kecil. Untungn...